INSAN TAQWA

SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA,INSAN TAQWA ,ADALAH MANUSIA YANG SELALU MELAKSANAKAN AJARAN ALLAH DAN ROSULNYA,PENGUMUMAN BAGI SIAPA SAJA YANG KESULITAN MENGHITUNG HARTA WARIS,TLP.081310999109/081284172971/0215977184 DENGAN BAPAK WAHDAN.SAG

Sabtu, 22 Januari 2011

TELAAH''KONTRUKSI TEORI"PENELITIAN AGAM



Pengertian KONSTRUKSI TEORI”PENELITIAN AGAMA.
     Dalam kamus bahasa Indonesia W.J.S.Poerwadarminta ,Mengartikan Konstruksi adalah :Cara membuat(menyusun)bangunan-bangunan(Jembatan dan lain sebagainya)dapat pula diartikan susunan dan hubungan kata dikalimat atu dikelompok kata.Sedangkan TEORI berarti pendapat yang dikemukakan sebagai suatu keterangan mengenai suatu peristiwa(kejadian)dan beraarti pula asas-asas hokum-hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan .Selain itu pula TEORI dapat pula berarti :pendapat,cara-cara,dan aturan aturan untuk melakukan sesuatu.

     Selanjutnya dalam ilmu PENELITIAN teori teori itu pada hakekatnya merupakan pernyataan sebab akibat atau mengenai adanya hubungan fositif antara gejala yang diteliti dari satu atau beberapa factor tertentu dalam masyarakat.Misalnya kita  ingin meneliti gejala bunuh diri.Kita sudah mengetahui tentang teori INTEGRASI atau KOHESI social dari EMILE DURKHEIM(seorang ahli sosiologi kenamaan )yang mengatakan adanya hubungan positif antara lemah dan kuatnya integrasi social dan gejala bunuh diri .                   .      DURKHEIM mulai dengan pengamatan statistik bahwa angaka bunuh diri antara orang katolik lebih rendah dari pada orang protestan.sehingga penelitian selanjutnya.ia menarik kesimpulan, paktor utama yang menentukan dalam gejala ini adalah INTEGRASI SOSIAL..Perumusan analisis teoritisnya dapat dapat diutarakan sebagai berikut:Integrasi atau kohesi social dapat memberi dukungan batin pada anggota kelompok yang mengalami berbagai kegelisahan dan tekanan jiwa yang hebat.Angka bunuh diri adalah fungsi dari kegelisahan dan tekanan jiwa yang terus menerus dialami orang orang trrtentu .Selanjutnya dikatakan bahwa orang katolik mempunyai kohesi(tarik menarik)social yang lebih kuat daripada orang protestan .karena itu dapat diharapkan bahwa angak bunuh diri pada orang katolik akan lebih rendah dari pda orang protestan.
     Dari pengertian pengertian tersebut ,kita dapat memperoleh kesimpulan bahwa yang dimaksud dengan “KONSTRUKSI TEORI”adalah susunan atau bangunan dari suatu pendapat ,asas asas hukum hokum mengenai sesuatu yang antra satu yang alinnaya saling berkaitan ,sehingga membentuk suatu bangunan

     Adapun PENELITIAN berasal dari kata teliti yang artinya cermat,seksama,pemeriksaan yang dilakukan secara seksama dan teliti,dan dapat pula berarti penyelidikan .Selanjutnya penelitiaan (research)yang dilahirkan oleh dunia ilmu pengetahuan mengandung implikasi yang bersifat ilmiah.oleh karena  hal tersebut merupakan proses penyelidikan yang berjalan sesuai dengan ketetapan ketetapan dalam ilmu pengetahuan tetang penelitian atau yang selanjutnya disebut:Methodologi of research…Tujuan pokok dari kegiatan penelitian adalah :mencari kebenaran kebenaran obyektif yang disimpulkan melalui data data yang terkumpul.Kebenaran kebenaran objektif yang diperoleh tersebut kemudian digunakan sebagai dasar atau landasan untuk pembaharuan ,perkembangan atau perbaikan dalam masalah masalah teoritis dan praktis bidang bitukdang pengetahuan yang bersangkutan.
     Dengan demikian penelitian mengandung arti upaya menemukan jawaban atas sejumlah masalah berdasarkan data data yang terkumpul. Penelitian juga menuntut pelakunya agar proses penelitian yang dilakukan itu.bersipat ilmiah,yaitu harus sistematis,terkontrol,bersipat empiris(bukan spekulatif),dan harus kritis dalam penganalisisan data datanya sehubungan dengan dalil dalil hipotesis yang menjadi pendorong mengapa penelitian itu  dilakukan.
     Dengan demikian ,penelitian dapat DIRUMUSKAN  sebagai penerapan pendekatan ilmiah pada pengkajian suatu masalah .Ini adalah cara untuk memperoleh yang berguna dan dapat dipertanggung jawabkan .TUJUANNYA adalah untuk menemukan jawaban terhadap persoalan yang berarti melalui penerapan prosedur prosedur ilmiah.suatu penyelidikan harus melibatkan pendekatan ilmiah agar dapat digolongkan sebagai penelitian.
     Berikutnya sampailah kita kepada pengertian Agama.Telah banyak ahli ahli ilmu pengetahuan seperti antropologi,psikologi, sosiologi,yang mencoba mendefinisikan agama.tetapi banyak pula hasilnya yang tidak memuaskan,karena tidak diperoleh definisi yang seragam.R.R MARETT salah sorang ahli antropologi inggris,mengatakan bahwa   agama adalah yang paling sulit dari semua perkataan untuk didefinisikan karena agama menyangkut lebih dari pada hanya pikiran ,yaitu perasaan dan kemauan juga ,dan dapat memanifestasikan dirinya menurut segi segi emosionalnya walaupun idenya kabur.namun demikian mendefinisikan agama dapat juga dilakukan meskipun sanagat minimal,sebagaimana yang telah diberikan E.B.Taylor,bahwa agama adalah ke percayaan terhadap kekuatan gaib
     Definisi Agama menurut J.G.Frazer adalah suatu ketundukan atau penyerahan diri kepada kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia yang dipercaya mengatur dan mengendalikan alam dan kehidupan manusia. Lebih lanjut Frazer mengatakan bahwa agama terdiri dari dua elemen:yakni yang bersifat teoritis dan yang bersipfat praktis.Yang bersifat teoritis berupa kepercayaan kepada kekuatan yang lebih tinggi dari pada manusia.Sedangkan yang bersifat praktis ialah usaha manusia untuk tunduk kepada kekuatan kekuatan tersebut serta usaha menggembirakannya.
      Menurut harun nasution ada delapan macam definisi agama .dua diantaranya :1.agama berarti pengakuan terhadap adanya hubungan manusia terhadap kekuatan gaib yang harus dipatuhi .2.mengikatkan diri pada suatu bentuk yang mengandung pengakuaan pada suatu sumber yang berada diluar diri manusia yang mempengaruhi perbuatan perbuatan manusia.Dari definisi definisi tersebut harun nasution selanjutnya menyebutkan ada empat unsure yang terpenting dalam Agama,yaitu1.Unsur kekuatan gaib yang dapat mengambil bentuk dewa,tuhan dlnnya.2.Unsur keyakinan manusia bahwa kesejahteraan didunia ini dan hidupnya diakherat nanti amat bergantung kepada adanya hubungan baik dengan kekuatan gaib yang dimaksud.3.unsur respon yang bersipat emosional dari manusia yang dapat mengambil bentuk perasaan takut,cinta dsb.4.Unsur faham adanya yang kudus (sacred)dan suci yang dapat mengambil bentuk kekuatan gaib ,kitab yang mengandung ajaran agama yang bersangkutan ,dan dalam bentuk tempat tempat tertentu.Bagi pemeluk agama samawi ,agama memiliki kreteria yang jelas karena telah karena telah disebutkan dalam kitab sucinya dan agama bukan ciptaan manusia,melainkan berasal dari tuhan ,sehingga asal usulnya pun tidak bersumber pada kondisi dan situasi alam sekitar atau masyarakat.bertolak dari cirri cirri tersebut diatas,kaum agamawan mendefinisikan agama sbb:”suatu peraturan tuhan yang mendorong jiwa seseorang yang mempunyai akal untuk memegang peraturan tuhan itu atas pilihannya sendiri untuk mencapai kebaikan hidup dan kebahagiaan kelak diakherat.
MACAM MACAM PENELITIAN:
1.Penelitian historis(historical research)
2.Penelitian kasus dan lapangan 

3.Penelitian korelasional(Corelational research)
4.Penelitian kausal komparatif(causal comparative research)
5.Penelitian eksperimental sungguhan.
6.Penelitian tindakan(Action research)
7.Penelitian survey
8.Grounded research.
    ( 1).Tujuan penelitian historis adalah untuk membuat rekonstruksi masa lampau secara sistimatis dan obyektif ,dengan cara mengumpulkan ,mengevaluasi,memverifikasi serta mensistematisasikan bukti bukti untuk menegakan fakta dan memperoleh kesimpulan yang  kuat.Penelitian ini memilki ciri”sbb:1.bergantung kepada daya yang diobservasi orang lain daripada yang di observasi oleh peneliti sendiri.2.Harus tertib,ketat,sistimatik dan tuntas  dan bukan sekedar megkoleksi informasi-informasi yangtak layak,tak reliable danberat sebelah .3.Bergantung pada data primer dan data skunder.,data primer diperoleh dari sumber primer kejadian kejadian yang dituliskan.S edangkan data skunder diperoleh dari sumber sekunder,yaitu peneliti melaporkan hasil observasi orang lain yang satu kali atau lebih telah lepas dari kejadiaan aslinya .4.Harus melakukan kritik ekternal dan kritik internal.Kritik ekternal menanyakan apakah dokumenitu autentik atau tidak ,apakah data tersebut akurat atau relevan;sedangkan kritik internal harus menguji motif,berat sebelah dsb.
     (2).Tujuan penelitian kasus dan penelitian lapangan adalah untuk mempelajari secara intensif tentang latar belakang keadaan sekarang dan interaksi lingkungan sesuatu unit sosisal ;individu,kelompok,lembaga atau masyarakat .Ciri-cirinya  antara lain :1.Penelitian kasus adalah penelitian mendalam mengenai unit social tertentu yang hasilnya merupakan gambaran yang lengkap dan terorganisasi dengan baik mengenai unit tersebut ;2.Dibanding dengan studi survey yang cenderung meneliti sejumlah kecil variabel  pada unit sampel yang besar.,studi kasus cenderung untuk meneliti jumlah unit yang kecil,tetapi mengenai variable-variabel dan kondisi kondisi yang besar jumlahnya.
Penelitian penelitian sangat berguna terutama untuk informasi latarbelakang guna perencanaan penelitian yang lebih besar dalam ilmu ilmu social.Data yang diperoleh dari penelitian penelitian kasus memberikan contoh contoh yang berguna untuk member ilustrasi mengenai penemuan penemuan yang digeneralisasi dengan statistic.
     Adapun kelemahannya antara lain karena fokusnya terbatas pada unit unit yang sedikit jumlahnya,penelitian kasus itu terbatas sifat representatifnya .studi ini tidak memungkinkan generalisasia pada populasinya,sebelum penelitian lanjutan  yang berfokus pada hipotesis hipotesis  tertentu dan mengunakan sampel yang layak selesai dikerjakan.
      (3).Penelitian korelasional(correlational  research).Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu paktor  berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau lebih factor lain berdasarkan koefiensi korelasi.Diantara contoh penelitian korelasional ini adalah studi yang mempelajari saling hubungan antara skor tes masuk perguruan tinggi dengan indeks frestasi ;serta studi untuk meramalkan keberhasilan belajar berdasarkan atas skor pada tes bakat.Ciri-cirinya antara lain :
1.Cocok dilakukan bila variable variable yang diteliti rumit dan /atau tak dapat diteliti dengan metode eksperimental atau tak dapat dimanipulasiakan .
2.Studi macam ini memungkinkan pengukuran beberapa variabel dan saling hubungannya secara serentak dalam keadaan realistiknya.
     (4)Penelitian kausal komparatif(causal comparative research)Penelitian ini bertujuan untuk  kemungkinan hubungan sebab akiabat dengan cara berdasar atas pengamatan terhadap akibat yang ada mencari kembali factor yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu.Contohnya untuk menentukan cirri cirri guru yang efektif dengan mempergunakan daya yang berupa catatan mengenai sejarah pekerjaan selengkap mungkin.
     (5).Penelitian ekferimental sungguhan ,penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki kemungkinan sebab akibat dengan cara mengenakan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan memperbandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok control yang tidak dikenal kondisi perlakuan.contohnya penelitian yang dilakukan untuk me nyelidiki pengaruh dua metode mengajar sejarah pada murid murid kelas III SMA sebagai fungsi ukuran (besara dan kecil)dan taraf integensi murid(tinggi,sedang dan rendah)dengan cara menempatkan guru secara random (acak)berdasarkan intelegensi ,ukuran kelas dan metode mengajar.Ciri-cirinya antara lain :
1.Menuntut  pengaturan variabel dan kondisi kondisi ekperimental secara tertib ketat, baik dengan control maupun manipulasi langsung maupun denganmenggunakan pengaturan secra acak.
2.Secara khas menggunakan kelompok control sebagai garis dasar untuk membandingkan dengan kelompok kelompok yang di kenal perlakuan eksperimental.

     (7).Penelitian survey dalam survey ,informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner.Umumnya pengertian survey dibatasi pada penelitian yang datangnya dari sempel atau populasi untuk mewakili seluruh populasi .Penelitian survey dapat digunakan paling kurang untuk tujuh tujuan:
1.dugunakan untuk maksud penjagaan (eksploratif)
2.Untuk menggambarkan (deskriftif)
3.Untuk penjelasan (explanatory)atau penegasan(conformatory) yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis.
4.Untuk keperluan penilaian(evaluasi)
5.untuk prediksi atau meramalkan kejadian kejadian yang mungkin akan timbul dimasa mendatang .
6.Untuk digunakan sebagai bahan atau landasan bagi penelitian yang lebih bersifat oprasional.
7.Sebagai upaya untuk mengembangkan indicator-indikator social.
     (8).Grounded research.
Jika penelitian survey sebagai mana diatas merupakan pendekatan kuantitatif,titk berat grounded research adalah pada pendekatan kualitatif.Pada penelitian ini data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara bebas dimana para penelitian tidak memuali penelitiannya  dengan teori atau hipotesis yang akan diuji melainkan bertolak dari data yang dikumpulkan .Berkenaan dengan penelitian ini Glaser dan  strauss(1967)mengatakan bahwa grounded research merupakan reaksi yang tajam dan sekaligus menyajikan jalan keluar dari” stagnasi teori”dalam ilmu ilmu social ,dengan menitik beratkan pada sosiologi.



c.LANGKAH LANGKAH POKOK PENYUSUNAN DRAF PENELITIAN DAN PENGKAJIAN ISLAM.
Langkah ini pada hakikat nya harus ada dalam suatu rencana penelitian.Dikalangan para ahli dijumpai pendapat yang satu sama lain agak berbeda ketika menemukan aspek aspekyang harus ada dalam rencana penelitian.MELY g.TAN. mengatakan bahwa suatu rencana penelitian dapat dibagi dalam8 langkah sbb:1.pemilihan persoalan.(2).penentuan ruang lingkup penelitian.(3).pemeriksaan tulis tulisan yang bersangkutan.(4).perumusan kerangka teoritis.(5)penentuan konsep konsep (6)perumusan hipotesis  hipotesis (7)pemilihan metode pelaksanaan penelitian (8)perencanaan sampling,”sementara itu pendapat lain mengatakan bahwa unsure yang lajim diminta (harus ada) dalam suatu rencana penelitian adalah:1.judul penelitian 2.Penegasan masalah 3.latar belakang penelitian 4.tinauan pustaka 5.anggapan dasar (asumsi)6.problematika penelitian atau hipotesis 7.Tujuan dan manfaat penelitian 8.Metodiligi.
Selanjutnya jika unsure unsure tersebut dikaitkan dengan rencana penyusunan draf penelitian  dan pengkajian agama,yang harus ada adalah:1.unsur latarbelakang masalah.2.Studi kepustakaan 3.landasan teori 4.metode penelitian 5.kerangka analisis,unsure yang lajim digunakan dalam penelitian social itu dapat digunakan untuk penelitian agama ,karena sebagai mana dikatakan bahwa agama dari seosial atau merupakanbentuk pelaksanaannya merupakanbagian dari pengetahuan social atau merupakan bagian dari budaya manusia yang bercorak batiniah.

MODEL PENELITIAN TAFSIR.

Pengertian Tafsir dan fungsinya.
Kata Model yang terdapat pada judul diatas berarti: contoh,acuan,ragam,atau macam.Sedangkan penelitian berartia;Pemerikasaan,penyelidikan yang dialakukan dengan berbagai cara seksama dengan tujuan mencari kebenaran kebenaran objektif yang disimpulkan melalui data data yang terkumpul. Kebenaran kebenaran yang objektif yang  yang diperoleh tersebut kemudian digunakan sebagai dasar atau landasan untuk pembaharuan,pengembangan,perbaiakan,dalam masalah masalah teoritis dan praktis dalam bidang bidang pengetahuan yang bersangkutan.
adapun tafsir berasal dari bahasa arab,fasara,yufasiru,tafsiran :yang berarti penjelasan.pemahaman dan perincian ‘”selainitu juga tafsir dapat pula berarti:al-idlab wa al-tabyin,yaitu penjelasan dan keterangan.
Pengertian tafsir menurut fakar Al-quran tampil dalm formulasi yang berbeda beda ,namun esensinya adalah sama.Misalnya:1. Al-jurjani:Tafsir ialah menjelaskan ma,na ayat ayat alqur’an dari berbagai seginya,baik dari kontek historis maupun sebab anuzul,dengan menggunakan ungkapan atau keterangan yang dapat menunjuk kepada makna yang dikehendaki secara terang dan jelas.
2.Imam alzarqoni:Tafsir dalah ilmu yang membahas kandungan Al-qur,an baik dari segi pemahaman makna ataupun arti sesuai kehendak Allah.menurut kadar  kesanggupan manusia.
3.Abu hayan :tafsir adalah ilmu yan didalamnya terdapat pembahasan mengenai cara mengucapkan lafal-lafal alqur,an disertai makna serta hokum hokum yang trkandung didalamnya.
4.Az-zarkasyi :tafsir adalah ilmu yang fungsinya untuk mengetahui kandungan kitabullah yang diturunkan kepada nabi Muhammad ,dengan cara mengambil penjelasan makna nya,hokum serta hikmah yang terkandung didalamnya.
Dari beberapa definisi diatas kita menemukan 3 ciri utamatafsir:
1.dilihat dari segi objek pembahasannya adalah kitabullah.
2.Dilihat dari segi tujuannya adalah untuk menjelaskan ,menerangkan,menyingkap kandungan,sehingga dapat dijumpai hikmah ,hokum,ketetapan,dan ajaran yang terkandung didalamnya.
3.dilihat dari sifat kedudukannya: adalah hasilpenalaran,kajian,dan ijtihad para mufasir,yang didasarkan pada kesanggupan dan kemampuan yang dimilikinya.sehingga satu saat dapat ditinjau kembali.
Dengan demikian secara singkat dapat diambil suatu pengertian bahwa yang dimaksud dengan MODEL PENELITIAN TAFSIRadalah suatu contoh ,ragam,acuan atau macam,dari penyelidikan seksama terhadap penafsiran al-qur’an yang pernah dilakukan generasi terdahulu untuk diketahui secara pasti tentang berbagai hal yang terkait dengannya.
          Obyek pembahasan tafsir,yaitu alqur’an merupakan sumber a ajaran isalm.kitab suci ini menempati sentral ,bukan saja dalam perkembangan dan pengembangan ilmu ilmu keislaman ,tetapi juga merupakan inspirator,pemandu gerak gerakan umat isllam sepanjang lima belas abad sejarah pergerakan umat islam ini “berdasarkan kedudukan dan peran Al-qur’an tersebut ,Quraish shihab mengatakan jika demikian halnya,pemahaman terhadap ayat ayat al-qur’an melalui penafsiran penafsirannya ,mempunyai peranan sangat bersar bagi maju mundurnya umat,sekaligus dapat mencerminkan perkembangan serta corak pemikiran mereka.
LATAR BELAKANG PENELITIAN TAFSIR.
          Dilihat dari segi usianya ,penafsiran alqur’an termasukyang paling tua dibandingkan dengan kegiatan ilmiah lainnya dalam islam ‘Pada saat alqur’an diturunkan lima belas abad yang lalu ,rosullah saw.yang berfungsi sebagai mubayyin (pemberi penjelasan)telah menjelaskan arti dan kandungan alqur’an kepada sahabat-sahabatnya,khususnya menyangkut ayat ayat tidak dipahami atau sama artinya .Keadaan ini berlangsung sampai dengan wafatnya rosullah saw,walaupun harus diakui bahwa penjelasan tersebut tidak semua kita ketahui ,sebagai akibat tidak sampainya riwayat-riwayat tentangnya atau karena memang rosul Saw.sendiri tidak menjelaskan semua kandungan alqur’an.
             Kalau pada masa rosul ,para sahabat menanyakan persoalan persoalan yang tidak jelas kepada beliau ,maka setelah wafatnya terpaksa mereka melakukan ijtihad ,hususnya mereka yang mempunyai kemampuan semacam ali bin abi thalib,ibn’Abbas,ubay bin ka’ab dan ibn mas’ud.
             Sementara itu ada juga sahabat yang menanyakan beberapa masalah khususnya sejarah nabi nabi atau kisah kisah yang tercantum dalam alqur’an kepada tokoh-tokoh ahlul kitab (yahudi dan nasrani)yang telah memeluk agama islam ,seperti Abdullah bin salam ,ka’ab Al-Akhbar.inilah yang selanjutnya merupakan benih lahirnya israiliyat.
            Disamping itu ,para tokoh tafsir dari kalangan sahabat yang disebutksn diatas mempunyai murid murid dari para tabiin khususnya dikota kota tempat mereka tinggal ,sehingga lahirlah tokoh tokoh tafsir baru  dari kalangan tabi’in dikota tersebut seperti; A.Said bin jubair,Mujahid bin jabr,dimekah yang ketika itu berguru kepada ibn Abbas .B.Muhammad bin ka’ab ,zaid bin Aslam,di madinah yang ketika itu berguru kepada ubay bin ka’ab.C.Al-Hasan Al-Bashriy,Amir Al-sya’bi,di irak yang ketika itu berguru kepada Abdullah bin Mas’ud.
           Gabungan dari ketiga sumber diatas ,yaitu penafsiran Rosullah Saw,penafsiran sahabt sahabat,serta penafsiran tabi’in dikelompokan menjadi satu kelompok yang selanjutnya dijadikan priode pertama dari perkembangan tafsir.Berlakunya priode pertama tersebut dengan berakhirnya masa tabiin sekitar tahun 150 H.merupakan priode kedua dari sejarah perkembangan tafsir.
           Pada priode kedua ini hadis hadis telah beredar sedemikian pesatnya dan bermunculanlah hadis hadis palsu dan lemah di tengah tengah masyarakat ,sementara itu perubahan perubahan social semakin menonjol dan timbulah beberapa persoalan yang belum pernah terjadi atau dipersoalkan.pada masa nabi Muhammad Saw,para sahabt dan tabiin.

Pada mulanya ,usaha penafsiran  ayat-ayat alqur,an berdasarkan ijtihad masih sangat terbatas dan terikat dengan kaidah kaidah bahasa serta arti arti  yang trkandung oleh suatu kosa kata.Namun sejalan dengan lanjutnya perkembangan masyarakat,berkembang dan bertambah besar pula porsi peranan akal atau ijtihad dalam penafsiran ayat ayat alqur’an.Sehingga bermunculanlah berbagai kitab atu penafsiran yang beraneka ragam coraknya,keragaman tersebut ditunjang pula oleh alqur,an yang keadaannya seperti dikatakan oleh Abdullah Darraz dalam Al-naba’Al-Azhim:Bagaikan intan yang setiap sudutnya memancarkan cahaya yang berbeda dengan apa yang terpancar dari sudut sudut lain,dan tidak mustahil jika anda mempersilahkan orang lain memandangnya ,ia akan melihat lebih banyak dari apa yang anda lihat.
Muhammad Arkoun,seorang pemikir Aljazair kontemporer,menulis bahwa:Alqur’an memberikan kemungkinan arti yang tidak terbatas,kesan yang diberikan ayat ayatnya mengenai pemikiran dan penjelasan pada tingkat wujud adalah mutlak,dengan demikian ,ayat selalu terbuka (untuk interfrestasi/penafsiran
 )baru,tidak pernah pasti dan tertutup dan intrefrestasi tunggal.
Berdasarkan pada adanya upaya penafsiran Al-qur’an dari sejak jaman rosulloh SAW,hingga dewasa ini serta adanya sipat dari kandungan Al-qur’an yang trerus menerus memancarkan cahaya kebenaran itulah yang mendorong timbulnya dua kegiatan .Pertama,Kegiatan penelitian disekitar produk –produk penafsiran yang dilakukan generasi terdahulu,dan kedua penafsiran kegiattan al-qur’an itu sendiri.
MODEL MODEL PENELITIAN TAFSIR
1.      Model Qurais sihab, HM Qurais shihab lahir 1944 pakar dibidang tafsir dan hadis seasia tenggara,telah banyak melakukan penelitian tafsir berbagai karya ulam terdahulu dibidang tafsir.ia,misalnya telah meneliti tafsir karangan Muhammad abduh dan H.Rasyid Ridha,dengan judul studi kritis tafsir almanar karya Muhammad abduh dan rasyid ridha yang telah diterbitkan dalam bentuk buku oleh pustaka hidayah pada tahun 1994.Model tafsir yang dikembangkan oleh qurais shihab,lebih banyak bersifat eksploratif,deskriftif,analitis,dan perbandingan.Yaitu model penelitian yang berupaya menggali sejauh mungkin produk tafsir yang dilakukan ulama-ulama tafsir terdahulu berdasarkan berbagai literature tafsir baik yang bersifat primer,yakni yang ditulis oleh ulama tafsir yang bersangkuatan maupun ulam lainnya.Data data yang dihasilkan dari berbagi literature tersebut kemudian dideskrifsikan secara lengkap serta di analisis dengan menggunakan kategorisasi dan perbandingan.
Hasil penelitian quraisihab.terhadap tafsir almanar,mislanya menyatakan bahwa seh Muhammad abduh adalah seorang ahli tafsir yang banyak mengandalkan akal.,menganut prinsif tidak menafsirkan ayat ayat yang kandungannnya tidak trrjangakau oleh pikiran manusia.tidak pula ayat ayat yang samara tau tidak terperinci dalam alqur,an .Ketika menafsirkan firman Allah dalam Al-qur,an surat 101 ayat 6-7 tentang,timbangan amal perbuatan dihari kemudian “Abduh menulis”cara tuhan dalam menimbang amal perbuatan ,dan apa yang wajar diterima sebagai balasan pada hari itu ,tiada lain kecuali atas dasar apa yang diketahui olehnya.bukan atas dasr yang kita ketahui ,maka hendaklah kita menyerahkan permasalahnya hanya kepada Allah,atas dasar keimanan “bahkan abduh  terkadang tidak menguraikan arti satu kosakata yang tidak jelas dan menganjurkan untuk tidak perlu membahasnya.,sebagaimana sikap yang ditempuh sahabat ,Umar bin khotob ketika membaca Abba dalam surat abasa,(qs.80:32) yang berbicara tentang aneka ragam nikmat tuhan kepada mahluk mahluknya.
Selanjutnya ,dengan tidak memfokuskan pada tokoh tertentu ,quraishihab telah meneliti hamper semua karya tafsir yang dilakukan para ulama terdahulu.dari penelitian tersebut telah dihasilkan beberapa kesimpulan yang berkenaan dengan tafsir . Antara lain tentang:1.Priodesasi pertumbuhan dan perkembangan tafsir.2.corak corak penafsiran.3.macam macam metode penafsiran.4.syarat syarat dalam penafsiran alqur’an 5.hubungan tafsir modernisasi .berbagai aspek yang berkaitan dengan penafsiran alqur’an ini dapat di kemukakan sebagai berikut:
a.       Priode  pertumbuhan dan perkembangan tafsir.
Menurut penelitian quraishib,jika tafsir dilihat dari segi penulisannya (kodifikasi) perkembangan tafsir dapat dibagi kedalam tiga priode:
1.      .Yaitu masa rosullah Saw,sahabat  dan permulaan tabiin,dimana tafsir belum tertulis dan secara umum periwayatannya ketika itu tersebar secara lisan .
2.      Bermula dengan kodifikasi hadis secara resmi pada masa pemerintahan umar bin Abdul Aziz (99-101H)dimana tafsir pada masa itu ditulis bergabung dengan penulis hadis,dan dihimpun dalam satu bab seperti bab bab hadis walaupun tentunya penafsiran yang ditulis itu umumnya adalah tafsir bilmatshur.
3.      Dimulai dengan penyusunan kitab kitab tafsir secara khusus dan berdiri sendiri ,oleh sementara  ahli menduga dimulai oleh Al-Farra (w.207 H)dengan kitabnya berjudul Ma,ani Al-qur,an.

Priode tersebut
 Masih dapat ditambah lagi dengan priode keempat ,yaitu priode munculnya para peneliti tafsir yang membukukan hasil penelitiannya itu ,sehingga dapat membantu masyarakat mengenal karya karya tafsir yang ditulis ulama pada periode sebelumnya dengan mudah.

B.Corak Penafsiran.
Berdasarkan penelitiannya quraishihab mengatakan bahwa corak corak penafsiran yang diknal selama ini antara lain :
a.Corak sastra bahasa ,yang timbul akibat kelemahan kelemahan orang arab sendiri dibidang sastra ,sehingga dirasakan kebutuhan untuk menjelaskan kepada mereka tentang keistimewaan dan kedalaman arti dari kandungan al-qur’an dibidang ini.
b. Corak filsafat dan teologi ,akibat penerjemahan kitab filsafat yang mempengararuhi sementara pihak ,serta akibat masuknya penganut agama agama lain kedalam agam islam yang dengan sadar atau tidak masih mempercayai beberapa hal dari kepercayaan lama mereka.r emenimbulkan pendapat setuju atau tidak setuju tercermin dalam penafsiran mereka.

c.Corak penafsiran ilmiyah,akibat kemajuan ilmu pengetahuan  dan usaha penafsiran untuk memahami Al-qur’an sejalan dengan perkembangan ilmu.

d.Corak fiqih atau hokum ,akibat berkembangnya ilmu fiqih,dan terbentuknya madhab madhab fiqih,yang setiap golongan berusaha membuktikan kebenaran pendapatnya berdasarkan penafsiran penafsiran mereka terhadap ayat ayat hokum.
e.Corak tasawuf,akibat timbulnya gerakan gerakan sufi sebagai reaksi kecenderungan berbagai pihak terhadap materi atau sebagai kompensasi terhadap kelemahan yang dirasakan.
f.Bermula pada masa syeh muhamad abduh (1849-1905M)corak corak tersebut mulai berkurang dan perhatian lebih banyak tertuju kepada corak sastra budaya kemasyarakatan .Yakni satu corak tafsir yang menjelaskan petunjuk ayat ayat alqur’an yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat.serta usaha  usaha untuk menanggulangi penyakit penyakit atau masalah masalah mereka berdasarkan petunjuk  ayat-ayat ,dengan mengemukakan petunjuk petunjuk tersebut dalam bahasa yang mudah dimengerti tapi indah didengar.
MODEL PENELITIAN ILMU PENDIDIKAN
Dilihat dari segi objek kegiatananya ,ilmu pendidikan dibagi 3:1.pengetahuan ilmu,yang dimaksud dengan pengetahuan ilmu adalah peengetahuan tentang hala hal atau obyek obyek yang empiris,diperoleh dengan melakukan penelitian ilmiyah,dan teori teorinya bersifat logis dan empiris .pengujian teorinya pun diukur secara logis dan empiris .bila logis dan empiris ,teoriitu benar,dan ini lah yang selanjutnya disebut scince.
2.pengetahuan filsafat,yaitu pengetahuan tentang ,diperk obyek yang abstak log




Tidak ada komentar: